Tumbuhkan Jiwa Patriotisme, Rutan Masohi Peringati Hari Sumpah Pemuda

    Tumbuhkan Jiwa Patriotisme, Rutan Masohi Peringati Hari Sumpah Pemuda
    Upacara Hari Sumpah Pemuda

    Semangat Hari Sumpah Pemuda yang jatuh hari ini, Sabtu tanggal 28 Oktober 2023 turut dirasakan dan diperingati oleh Jajaran Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Masohi, perwakilan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan adik-adik gerakan Pramuka Gudep Siwabessy. Berlokasi di Lapangan Olahraga seluruh jajaran yang tergabung sebagai peserta upacara, Kepala Rutan sebagai Inspektur Upacara membacakan sambutan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, mengungkapkan bahwa Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 yang mengusung tema “Bersama Majukan Indonesia dengan logo HSP ke-95 bermakna  membentuk stilasi barisan manusia yang menyimbolkan kolaborasi dan warna-warni menunjukkan keanekaragaman suku, bahasa, dan budaya.

    Dalam sambutan tersebut mengatakan memang Indonesia sedang berproses menyelesaikan persoalan korupsi, kemiskinan, pengangguran, narkoba, pornografi, hoax dan ujaran kebencian serta sejumlah problem bangsa lainnya. Tetapi semua itu bukan menjadi alasan bagi para pemuda untuk berhenti melaju menuju Indonesia Maju dan menciptakan masyarakat adil dan makmur.

    “Sebagaiamana tema dari hari sumpah pemuda saat ini, secara Nasional adalah bersama memajukan Indonesia. Namun secara regional lingkup kita sendiri, tema ini saya ganti lagi menjadi bersama memajukan Rutan Masohi untuk Indonesia Maju. Mari Bapak/Ibu dan adik-adik WBP semua, kita semua bersama-sama memajukan Rutan Masohi untuk menjadi lebih baik, ” ajak Yusuf Mukharom (Ka. Rutan).

    Orang nomor satu di Rutan Masohi ini meminta seluruh jajarannya tidak terkecuali WBP untuk bergotong – royong melakukan perubahan-perubahan dan melakukan perbaikan dalam rangka memajukan satker tercinta Rutan Masohi. Rutan Masohi akan maju apabila dalam setiap kegiatan/aktifitas kerja masing-masing dilandasi dengan Kunci Prinsip 5S yakni semangat kebersamaan, semangat kekeluargaan, semangat perbaiki diri, semangat gotong royong dan semangat kebangsaan. “Kunci dari tim kerja yang solid adalah rasa kebersamaan dan saling percaya antara satu dengan yang lain. Yang satu tidak mungkin bisa menyelesaikan satu pekerjaan sendiri, namun membutuhkan bantuan orang lain untuk membantu. Ini yang namanya tim work, ” katanya.

    Semangat kekeluargaan maksudnya adalah rutan masohi adalah wadah organisasi yang hanya ditempati oleh orang-orang yang berasal dari satu suku, ras, agama, budaya, dan adat-istiadat saja. Namun ada berbagai macam suku di sini. Ingat meskipun kita berbeda-beda namun tetap satu, kita adalah saudara bukan musuh. Selanjutnya, semangat perbaiki diri maknanya seperti ada kata pepatah mengatakan perjuangkanlah apa yang memang pantas untuk diperjuangkan, tinggalkanlah apa yang tidak bisa membuatmu maju dan berkembang. Artinya bahwa sebagai manusia biasa pasti setiap orang punya kekurangan dan kelebihannya sendiri-sendiri. Jangan kita pusing dengan kata/kalimat orang lain yang membuat kita menjadi lemah dan tidak mau maju, jangan kita mencampuri urusan orang lain sementara urusan kita saja tidak mampu untuk benahi. “Mari masing-masing pada porsinya, urus masalah masing-masing tanpa harus masuk keluar dengan urusan orang lain. Perbaiki diri kita masing-masing, untuk sesuatu yang baik perlu untuk diperjuangkan, sedangkan sesuatu yang dianggap tidak baik, tinggalkan. Kemudian, semangat gotong royong, mari Bapak/Ibu dan saudara-saudara WBP kita bahu membahu “masohi” untuk memajukan satker tercinta Rutan Masohi, ” ajak Ka. Rutan.

    Semangat kebangsaan, Ka Rutan meminta seluruh peserta upacara untuk lebih mengedepankan semangat kebangsaan yang mengedepankan kepentingan Nasional atau dengan kata lain memiliki sikap Nasionalisme. Ingat, Nasionalisme beda dengan dengan semangat Nasionalisme.

    Prinsip semangat nasionalisme lebih menekankan kepada suasana batin yang melekat dalam diri setiap individu sebagai pribadi maupun sebagian bagian dari Bangsa dan Negara yang diimplementasikan dalam bentuk kesadaran dan perilaku yang cinta tanah air, kerja keras untuk membangun, membina dan memelihara kehidupan harmonis demi menjaga dan memelihara persatuan dan kesatuan serta rela berkorban.

    menterihukumdanri kakanwilkemenkumhammaluku kadivpasmaluku karutanmasohi yusufmukharom
    FARID MUHAMAD RIFKI

    FARID MUHAMAD RIFKI

    Artikel Sebelumnya

    Klinik Pratama Sikaturam Rutan Masohi siap...

    Artikel Berikutnya

    Asah Keterampilan Kerja WBP Dilatih Merakit...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah
    Hidayat Kampai: Kisah Dunia Akademik yang Terkontaminasi Ulah Para Bahlul
    Hendri Kampai: Koperasi Nasional, Dari Desa untuk Indonesia yang Lebih Berdikari
    Hidayat Kampai: Ketika Nada Terlarang Mengusik Fokus Siswa

    Ikuti Kami